BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang Penelitian
Angkutan perkeretaapian
sebagai salah satu bagian dari suatu sistem angkutan mempunyai fungsi pokok
yang bersifat pelayanan kepada pelanggan, berorientasi kepada pasar baik kepada
penumpang maupun untuk barang yang dilayaninya berpindah tempat dari satu
lokasi asal ke tempat tujuan (Kramadibrata, 2006: 70). PT. Kereta Api Indonesia
(KAI) (Persero) merupakan perusahaan milik
negara/ Badan Usaha Milik Negara
(BUMN), dapat dipahami sebagai suatu perusahaan yang aktivitasnya berhubungan dengan usaha untuk
menghasilkan pelayanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hak publik. PT.
KAI (Persero) ini bergerak di bidang pelayanan jasa angkutan kereta api
penumpang dan barang. Maka PT. KAI (Persero) harus dapat memberikan pelayanan
yang prima bagi pengguna jasanya sesuai visi “Terwujudnya Kereta Api sebagai
Pilihan Utama Jasa Transportasi dengan Fokus Keselamatan dan Pelayanan.” dan
misi PT. KAI (Persero) “Menyelenggarakan jasa transportasi sesuai keinginan
stakeholder dengan meningkatkan keselamatan dan pelayanan serta penyelenggaraan
yang efisien”.
Agar dapat memberikan
layanan profesional dan prima pada pelanggan, sarana kereta api haruslah dapat
dipelihara dengan sebaik mungkin, agar hal yang tidak diinginkan berkaitan
dengan pelayanan jasa kereta api pada publik dapat diminimalisir keberadaannya.
Jika sarana baik dan didukung dengan prasarana yang baik pula, akan berdampak
pada pelanggan. Pelayanan publik yang aman, nyaman dengan sendirinya akan
berpengaruh pada kepuasan pelanggan dalam hal ini kenyamanan penumpang.
Kenyamanan penumpang dapat
diketahui melalui kapasitas, besaran, keras/tidaknya dan pengaturan tempat
duduk dalam kereta. Makin tinggi tingkatan kelas kereta, makin sedikit jumlah
tempat duduk dan makin banyak fasilitas ekstra yang diberikan, misalnya ada
tidaknya peralatan pendingin, air panas/dingin, W/C yang memadai, dan lain
sebagainya. Kenyamanan lain yang didapat adalah kecepatan, ketepatan waktu yang
dijanjikan serta derajat keselamatan. Akhir-akhir ini – sesuai informasi yang
didapat – masyarakat merasakan bahwa tingkat keselamatan menurun (Kramadibrata,
2006: 19).
Perbaikan mutu jasa kepada
pelanggan harus didasari atas perhitungan yang lebih cermat karena perbaikan
mutu berarti penambahan biaya tetap dan biaya variabel, meskipun tarif yang
ditetapkan akan mengalami kenaikan pula (Kramadibrata, 2006: 117).
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian tentang hubungan
tarif kereta api kelas ekonomi dengan kepuasan pelanggan yang
akan dituangkan dalam judul “Pengaruh tarif kereta api kelas ekonomi
berdasarkan biaya operasional kendaraan terhadap kepuasan pelanggan. (studi
kasus pada PT. KAI persero DAOP 2 Bandung)”.
1.2.
Rumusan
Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Bagaimanakah
pelaksanaan kebijakan dan kalkulasi tarif
kereta api kelas ekonomi berdasarkan biaya operasional kendaraan oleh PT. KAI Persero DAOP 2 Bandung?
2. Bagaimanakah tingkat
kepuasan pelanggan yang menggunakan tiket dengan tarif kereta api kelas ekonomi pada PT. KAI persero
DAOP 2 Bandung?
3. Bagaimanakah pengaruh tarif kereta api kelas ekonomi berdasarkan biaya
operasional kendaraan terhadap kepuasan pelanggan?
1.3.
Maksud
dan Tujuan Penelitian
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud
dari penelitian ini adalah untuk memperoleh pemahaman tentang pengaruh tarif
kereta api kelas ekonomi berdasarkan biaya operasional kendaraan terhadap kepuasan pelanggan pada PT. KAI persero DAOP 2 Bandung.
1.3.2 Tujuan Penelitian
1. untuk
memperoleh pemahaman tentang pelaksanaan kebijakan dan kalkulasi tarif kereta api kelas ekonomi berdasarkan biaya
operasional kendaraan oleh PT. KAI Persero.
2. untuk
mengetahui tingkat kepuasan pelanggan
yang menggunakan tiket dengan tarif
kereta api kelas ekonomi pada PT. KAI persero DAOP 2 Bandung.
3. untuk
mengetahui pengaruh tarif kereta api kelas ekonomi berdasarkan biaya
operasional kendaraan terhadap kepuasan pelanggan pada PT. KAI persero DAOP 2 Bandung.
.
1.4.
Manfaat
dan Keguanaan Penelitian
1.4.1
Aspek akademis
Kegunaan penelitian pada aspek akademis dari temuan
hasil penelitian yaitu memberikan gambaran dan pemahaman yang signifikan bagi
para peneliti yang akan melakukan penelitian lain, menyempurnakan dan mendalami
kajian spesifik pengaruh tarif kereta
api kelas ekonomi berdasarkan biaya operasional kendaraan terhadap kepuasan
pelanggan.
1.4.2
Aspek praktis
Pada aspek praktis, penelitian ini berguna
untuk memberikan beberapa rekomendasi dan masukan yang konstruktif bagi PT. KAI Persero DAOP 2 Bandung khususnya beberapa
masukan dalam melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi tentang
penerapan tarif kereta api
kelas ekonomi yang akan sangat berpengaruh
signifikan bagi setiap stakeholder perusahaan dan khususnya bagi masyarakat
yang menggunakan jasa kerata api.