“Akidah”
Di dalam bahasa Indonesia, banyak sekali di dalamnya kata-kata yang diserap dari bahasa asing seperti bahasa Inggris, bahasa Arab dan lain-lain. Tentu bahasa-bahasa asing itu tidak serta merta diserap begitu saja, tetapi ada aturan-aturan mengenai bagaimana tata cara penyerapan satu bahasa baik dari segi penulisannya maupun pelafalannya.
Di dalam penyerapan suatu kata asing, tidak jarang kita menemukan perbedaan, seperti penulisan pada kata serapan itu sendiri bahkan perbedaan itu sering menjadi perdebatan.
Seperti pada kata “Azan”, orang-orang memperdebatkan antara “Adzan” memakai dz, atau “Azan” yang memakai z, jika saya lihat dalam buku pedoman transliterasi Arab-Indonesia, huruf zal ditulis z, maka pendapat saya penulisan yang benar adalah “Azan”.
Kata serapan sendiri bermakna kata yang berasal dari bahasa lain (bahasa daerah/bahasa luar negeri) yang kemudian ejaan, ucapan dan tulisannya disesuaikan untuk memperkaya kosa kata. (Wikipedia)
Bahasa itu hidup, artinya bahasa akan berkembang sesuai dengan berkembangnya kehidupan manusia, karena bahasa merupakan sesuatu yang dihasilkan manusia, yang digunakan pula oleh manusia, sehingga tidak heran apabila bahasa mengalami perkembangan atau perubahan karena manusia merupakan mahluk yang kreatif, yang senantiasa mengalami perubahan pemikiran, sehingga segala sesuatunyapun akan berubah pula.
Asal Bahasa
|
Jumlah Kata
|
Arab
|
1.495 kata
|
Belanda
|
3.280 kata
|
Tionghoa
|
290 kata
|
Hindi
|
7 kata
|
Inggris
|
1.610 kata
|
Parsi
|
63 kata
|
Portugis
|
1311 kata
|
Sansekerta-jawa kuno
|
677 kata
|
Tamil
|
83 kata
|
Sumber: Senarai kata serapan dalam bahasa Indonesia (1996) yang disusun oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa
Tabel di atas merupakan hasil penelitian mengenai kata-kata serapan dari berbagai macam bahasa. Bisa dilihat pada tabel di atas yang menunjukan banyak sekali kata-kata yang diserap dari bahasa lain, penyerapan sendiri memang sesuatu yang sudah biasa terjadi, penyerapan sebuah kata sendiri pasti dilatarbelakangi oleh berbagai macam faktor.
Berawal dari bahasa sansekerta yang datang bersamaan dengan ajaran Hindu-Budha di Indonesia, kemudian bahasa Belanda yang sejalan dengan proses penjajahan bangsa Belanda. Setelah penjajahan bangsa Belanda usai adalah masa perdagangan antara bangsa Timur Tengah dengan bangsa Indonesia dan proses keagamaan yang menyebabakan terajdinya penyerapan bahasa Arab.Yang terakhir adalah bahasa Inggris dan itu terjadi hingga sekarang, faktor yang begitu dominan tentunya karena pertukaran ilmu pengetahuan dan teknologi antara bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa pengguna bahasa Inggris. (Ria Maanies:2011)
Banyak sekali contoh-contoh kata yang diserap dari bahasa Arab;
- Abadi
- Ahad
- Ahlak
- Akbar
- Mufakat
- Musyawarah
logat dalam #BahasaIndonesia bermakna dialek atau aksen, berasal dari #KataArab lughah yang bermakna bahasa atau aksen.
— Didin Tur Wahyudin (@turwahyudin) January 18, 2014