Tur Wahyudin mau berlari di SORGA Saraga/ Sasana Olahraga Ganesha ITB Bandung |
File name: IMG_0073.jpg
Date taker: Januari 22, 2015
Time: 09:08
Camera maker: Canon
Camera model: Canon IXUS 105
Location: Bandung
Kata kunci: berita lari, berita domestik, mancanegara, kalender lomba, latihan lari, latihan pendukung, masalah pelari, rahasia pelari, kesehatan, cedera, nutrisi, serba-serbi lari, inspiRUNation, I am a runner, kisah sukses, running quotes, video, produk, sepatu lari, aksesoris lari, review sepatu,
Dikutip dengan pengubahan dari dunialari.com - Diam-diam, banyak pelari mengalami masalah yang dirasa memalukan sehingga mereka segan berkonsultasi dengan dokter, teman atau pelatih. Jangan kuatir, dan jangan malu. Kamu pasti bukan satu-satunya pelari yang mengalami isu-isu di bawah ini.
Kuku Kaki Hitam
Gejala: Kuku kaki menghitam, terkadang disertai rasa sakit lalu pada akhirnya kuku akan lepas.
Penyebab: Kuku hitam disebabkan oleh gesekan antara jemari kaki dengan bagian depan sepatu sehingga menimbulkan memar dan pecahnya pembuluh darah.
Prevention: Pastikan ada ruang seukuran kuku ibu jari diantara ibu jari kaki dengan ujung bagian depan sepatu, gunting kuku kaki, dan kenakan kaos kaki dengan bahan moisture-wicking fabric.
Penyembuhan: Kuku hitam sebaiknya dibiarkan saja sampai masa penyembuhan selesai dan rasa sakit akan hilang sendiri setelah beberapa hari.
Mengompol
Gejala: Kamu sedang berlari lalu tiba-tiba kamu merasa celanamu basah. Urin dapat keluar dapat bentuk tetesan atau aliran.
Penyebab: Ketika panggul dan otot sphincter kuat, mereka dapat menahan tekanan yang diakibatkan oleh batuk, bersin, olahraga atau tertawa. Tapi ketika otot-otot ini tertarik dan melemah – biasanya karena kehamilan atau proses melahirkan – tekanan tiba-tiba dapat mendorong urin keluar dari kemih.
Penyembuhan: Latihan Kegel dapat membantu menguatkan otot dasar panggul. Untuk berlatih Kegel, coba hentikan aliran urin ketika sedang buang air kecil tanpa menggunakan otot perut, kaki atau glutes. Kontraksi otot selama 10 detik, istirahat 10 detik dan lanjutkan sebanyak 10 kali repetisi. Lakukan latihan ini 3 atau 4 kali sehari. Bila masalah berlanjut, kunjungi dokter.
Runner’s Trots (Diare)
Gejala: Perasaan kram, buang angin, dan diare ketika sedang berlari atau setelah berlari.
Penyebab: Hal ini bisa disebabkan oleh makanan, intoleransi laktosa, atau karena berkurangnya aliran darah ke sistem pencernaan (karena tubuh mengkonsentrasikan aliran darah ke daerah otot yang mendukung gerakan lari). Dehidrasi dan kekurangan level elektrolit juga dapat menyebabkan diare.
Pencegahan: Diare lebih sering dialami oleh pelari pemula, jadi ada kemungkinan masalah ini akan sembuh dengan sendirinya seiring dengan meningkatnya level kebugaran. Coba tips berikut untuk mengatasi diare ketika lari:
- Hindari makanan yang berserat (buah, sayuran, gandum, dan lain-lain). Juga hindari kopi atau teh sebelum mulai berolahraga. Jaga hidrasi setiap hari.
- Konsumsi minuman olahraga ketika sedang berlari untuk menjaga level elektrolit.
- Pastikan kamu tidak mengkonsumsi makanan sekitar 2 jam sebelum mulai berlari agar tubuh memiliki waktu yang cukup untuk menyelesaikan proses pencernaan.
Jerawat
Gejala: Jerawat dalam jumlah banyak di wajah, punggung, dada, dan lengan bagian atas.
Penyebab: Disebabkan oleh keringat yang menyumbat pori-pori kulit, dikombinasikan dengan gesekan bahan pakaian. Rias wajah dan tabir surya dapat memperparah masalah.
Pencegahan: Usahakan untuk mandi atau berganti pakaian secepatnya setelah berolahraga. Gunakan sabun mandi khusus anti-jerawat.
Kaki Gatal
Gejala: Beberapa saat setelah mulai berlari, kamu merasa gatal di bagian kaki. Terkadang rasa gatal begitu hebat sehingga kamu harus berhenti berlari. Hal ini biasanya terjadi ketika seseorang baru mulai berlari lagi setelah periode istirahat lama.
Penyebab: Ketika kita berolahraga, jutaan pembuluh kapiler dan arteri di dalam otot meluas secara cepat karena tubuh membutuhkan lebih banyak sel darah. Meluasnya kapiler terkadang memicu implus di otak yang mengartikannya sebagai sensasi rasa gatal.
Pencegahan: Masalah ini umumnya hilang dengan sendirinya saat level kebugaranmu meningkat. Kulit kering juga dapat menyebabkan kaki gatal. Gunakan pelembab kulit untuk membantu mengatasinya.
Puting Berdarah
Gejala: Puting terasa sakit, lecet, dan berdarah. Umumnya dialami pelari pria karena sports bra yang dikenakan pelari wanita dapat mencegah cidera ini.
Penyebab: Ketika pria berlari, puting mereka terus-menerus bergesekan dengan bahan pakaian. Selama durasi lari – terutama saat long run – kulit yang tergesek menjadi lecet hingga berdarah.
Pencegahan: Gunakan produk lubrikan seperti Vaseline atau BodyGlide di area dada. Kamu bisa juga mengenakan produk khusus seperti Nip Guard atau plester untuk melindungi area puting.
Masalah Menstruasi
Banyak pelari wanita khawatir mereka tidak akan bisa berlari saat harus mengalami kembung, kram, serta pendarahan akibat menstruasi. Rasa khawatir semakin terasa bila mereka mengetahui jadwal menstruasi berikutnya akan jatuh bersamaan dengan tanggal lomba tertentu.
Kabar baiknya adalah menstruasi pada umumnya tidak akan menimbulkan masalah bagi wanita yang ingin terus berlari. Bahkan banyak pelari wanita menyelesaikan lomba dan meraih Personal Best ketika sedang haid.
Bagi sebagian besar wanita, berlari ketika sedang haid dapat memperbaiki mood dan mengurangi rasa tidak nyaman. Jika kamu sedang berlatih untuk suatu lomba besar, sebaiknya kamu berlatih juga ketika sedang menstruasi sehingga bisa menentukan apakah kamu merasa siap atau tidak untuk tetap berlomba saat haid. Untuk menghindari lecet, tampon bisa digunakan selain dari pembalut biasa.
Beberapa atlet wanita mengalami kondisi menstruasi yang tidak teratur – diakibatkan oleh tidak lemak tubuh yang terlalu rendah, latihan terlalu intens, atau kekurangan gizi. Bahkan siklus mentruasi dapat berhenti total – kondisi bernama Athletic Amenorrhea – yang dapat mengakibatkan kemandulan, fraktur stres, dan masalah tulang lainnya. Bila kamu mengalami siklus haid yang tidak teratur, kunjungi dokter.
DAFTAR
PUSTAKA
Sumber Internet:
Redaksi. 2014. Masalah (Rahasia)
Pelari. Tersedia: http://dunialari.com/masalah-rahasia-pelari/ (diakses 12
Januari 2017)